Legitimasi Kehebatan Cristiano Ronaldo
Berita Bola, Legitimasi Kehebatan Cristiano Ronaldo
Perjuangan keras Cristiano Ronaldo sepanjang 2016 dan 2017 terbayar tuntas. Setelah sukses memberikan gelar serta kontribusi bagi Real Madrid serta Timnas Portugal, dia sekarang melengkapinya dengan kembali merebut prestasi individu.
Bertempat di London Palladium, Senin 23 Oktober 2017, atau Selasa dini hari waktu Indonesia, pemain berjuluk CR7 resmi dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia versi FIFA.
Dia berhasil mengalahkan dua calon lain, bintang Barcelona, Lionel Messi, dan pemain termahal dunia yang sekarang membela PSG, Neymar.
Pemilihan pemain terbaik ini diketahui dilakukan berdasarkan voting dari pelatih dan kapten timnas nasional, serta perwakilan media masing-masing negara anggota FIFA.
[Baca Juga -“Liverpool Langsung Kebobolan 2 Gol dari Everton, Jordan Henderson: sejak Awal Kami Tidak Siap“]
Bagi Ronaldo, ini adalah kali kedua secara beruntun dia memenangi penghargaan ini. Gelar pemain terbaik FIFA sendiri sebelumnya sempat disatukan dengan Ballon d’Or, namun belakangan kembali dipisah karena terkait kontrak yang telah selesai.
“Momentum yang sangat indah. Saya sangat senang. Saya 32 tahun dan memenangkan gelar ini. Sungguh melegakan,” kata Ronaldo.
“Tahun depan saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya hanya mencoba untuk fokus. Yang jelas ini adalah momen brilian,” sambungnya.
Siapa Pilih Piapa?
Sebuah kebetulan, dua dari tiga nomine, Ronaldo dan Messi memegang hak suara karena mereka merupakan kapten timnas Portugal serta Argentina. Lalu siapa pemain yang mereka pilih?
Untuk Messi, ternyata dua memberikan suara bagi dua rekan setimnya di Barcelona, Luis Suarez dan Andres Iniesta. Sedangkan satu nama lagi adalah Neymar yang sekarang membela PSG.
Setali tiga uang dengan Messi. Ronaldo pun memilih orang-orang terdekatnya dalam voting itu.
Mereka adalah para pemain Real Madrid. Di posisi pertam ada Luka Modric, lalu Sergio Ramos dan terakhir Marcelo. Kamus Judi.
Sebagai negara anggota FIFA, Indonesia pun punya hak suara dalam menentukan pemain terbaik. Yang unik, antara pelatih dan kapten timnas, sama-sama tidak memilih salah satu antara Ronaldo serta Messi yang merupakan dua kandidat kuat.
Boaz Solossa selaku kapten skuat Merah-Putih memberikan suara buat Ronaldo di urutan pertama, lalu Neymar dan terakhir Sergio Ramos.
Sementara untuk pelatih timnas, Luis Milla Aspas. Dia malah sama sekali tak menyebut Ronaldo. Yang dipilihnya adalah Lionel Messi, Neymar dan Andres Iniesta.