Barton: Selama Masih Ada Mourinho, Shaw Takkan Bersinar di Man United

Berita Bola, Barton: Selama Masih Ada Mourinho, Shaw Takkan Bersinar di Man United
Perjalanan karier Luke Shaw bersama Manchester United memang tidak berjalan baik hingga saat ini. Padahal, Shaw sempat diprediksi bakal menjadi fullback terbaik yang dimiliki oleh klub berjuluk Setan Merah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Shaw sendiri resmi berseragam Man United usai diboyong dari Southampton pada bursa transfer musim panas 2014. Kala itu manajemen Man United harus rela mengeluarkan uang sebesar 38 juta euro atau sekira Rp643 miliar untuk merekrut Shaw.
Bersama Man United Shaw sejatinya tampil tak terlalu buruk, bahkan ketika dirinya harus absen lama lantaran mengalami patah kaki. Shaw kembali dengan performa yang masih cukup mengesankan. Namun sayangnya sejak Jose Mourinho membesut Shaw, ia tak lagi menjadi pilihan utama.
Bahkan Mourinho sendiri tidak segan melayangkan kritikan di hadapan publik terkait performa buruk Shaw. Mengetahui kondisi tersebut membuat mantan kapten Queens Park Rangers (QPR), Joey Barton, memberikan tanggapannya.
[ Baca Juga – Klopp Terima Pesan dari Gundogan Setelah Undian Perempatfinal Liga Champions ]
Barton mengaku pesimis bahwa potensi luar biasa yang dimiliki Shaw bakal bersinar selama Man United masih diarsiteki oleh Mourinho. Bahkan Barton sangat yakin saat ini manajemen Man United tengah berusaha menyingkirkan Shaw dari skuad mereka.
“Mourinho saat ini menatap Shaw sebagai sesuatu yang aneh seperti saat ia tengah berjalan dengan anjingnya. Dia tidak menyukai Shaw dan itu adalah faktanya. Dia menghancurkan karier seorang anak muda, padahal potensi anak muda ini menjanjikan,” ucap Barton, seperti dikutio dari Kamus Judi.
“Dia memang bukan pembelian Mourinho. Dia sudah diberikan kesempatan bermain namun dia tidak bermain dengan kepercayaan diri dan ia tidak mencapai potensi terbaiknya entah itu karena cedera yang ia derita atau ia kurang mendapat dukungan disekitarnya,” sambungnya.
“Dengar, di Man United, jika Anda tidak bermain di level tertinggal ketika anda diberikan kesempatan maka mereka akan meninggalkan Anda dan pergi membeli pemain terbaik yang ada di bursa transfer,” tuntas pria berusia 35 tahun tersebut.